Ada banyak faktor yang menyebabkan para pedagang di pusat jual-beli mobil bekas di WTC Mangga Dua, Jakarta menurunkan harga. Tapi salah satunya adalah kesulitan jualan karena kehadiran produk baru, harga vimax original atau harga yurill susu detox dan harga zevit grow atau harga apartemen meikarta atau harga jam tangan dan harga rice cooker atau harga jaket bomber dan harga cincin emas atau harga mesin cuci dan harga kacamata minus yaitu Xpander dan Wuling.
Lihat juga:Mobil LMPV yang Melesat dan Terjungkal. "Turun harganya karena kalah sama Xpander dan Wuling. Ya, orang banyak pilih Wuling (baru) ketimbang Avanza bekas," kata Herjanto kepada CNNIndonesia.com, Selasa (10/4). Selain Avanza, ia melihat penurunan harga juga terjadi pada mobil sekelasnya seperti Daihatsu Xenia, Honda Mobilio dan Suzuki Ertiga.
"Iya pada turun, tapi tidak separah Avanza dan Xenia," ucap dia. Kendati demikian, ia menambahkan peminat masyarakat terhadap Avanza bekas masih ada. Tetapi, mereka kini lebih condong mencari Avanza bekas dengan transmisi manual. "Masih ada kok yang nyari Avanza dan Xenia bekas, tapi yang manual. Laku mah tetep, cuma pedagang pada banting harga," kata Herjanto.
Lihat juga:Xpander Bekas Bermunculan, Harganya Cuma Beda Tipis. Di sisi lain, untuk pasar mobil baru terlihat masing-masing dealer Toyota tampak jor-joran memberi potongan harga hingga Rp25 juta untuk Avanza. Diskon itu diberikan untuk konsumen yang membeli MPV 'murah' Avanza dan Veloz secara tunai atau kredit.
Penjualan Avanza saat ini memang tengah merosot. Tahtanya selama 14 tahun sebagai pucuk penjualan low multi purpose vehicle (LMPV) direbut pesaing baru, Mitsubishi Xpander. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) 2018, Xpander berhasil menyalip penjualan wholesales Avanza pada Februari 2018. Xpander mencapai 7.400 unit, sedangkan Avanza cuma 6.773 unit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar